Cite This        Tampung        Export Record
Judul Rumah Untuk Alie / Lenn Liu
Pengarang Liu
EDISI -
Penerbitan Depok : tekad, 2024
Deskripsi Fisik 262 hal :- ;14 x 20 cm-
ISBN 978-623-09-7961-3
Subjek Fiksi
Abstrak Alie Ishala Samantha, 16 tahun, tak pernah mengira hidupnya akan sepelik ini. Semula, dia hidup dalam keluarga yang penuh cinta, dan rumah yang selalu memeluknya. Namun, sejak dituduh menjadi penyebab meninggalnya Bunda Gianla lima tahun lalu, segalanya berubah dalam semalam. Sebutan "pembunuh" pun disematkan dalam dirinya, dan dia terus mendapatkan penolakan dan rasa sakit dari ayah dan keempat kakaknya: Sadipta, Rendra, Samuel, dan Natta. Hidup Alie kini terasa bagai neraka. Rumah yang seharusnya menjadi tempat berlindung, malah menjadi tempat penyiksaan bagi fisik dan mentalnya. Pertanyaan ini pun kerap menghampiri Alie: sampai kapan dia harus mengalami ini semua? Akankah rumah ini kelak akan menjadi rumah lagi untuknya? “Nda, rumah , bahkan dunia, tanpa Bunda benar-benar semengerikan itu...." – Alie
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Novel
Target Pembaca Remaja

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
25.0020 813 LIU r Dapat dipinjam Perpustakaan SMA KORPRI BEKASI - Novel Populer Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000001828
005 20250522014356
008 250522################d##########f#ind##
020 # # $a 978-623-09-7961-3
035 # # $a 0010-0525000038
082 # # $a 813
084 # # $a 813 LIU r
100 1 # $a Liu
245 1 # $a Rumah Untuk Alie /$c Lenn Liu
250 # # $a -
260 # # $a Depok :$b tekad,$c 2024
300 # # $a 262 hal : $b - ; $c 14 x 20 cm$e -
520 # # $a Alie Ishala Samantha, 16 tahun, tak pernah mengira hidupnya akan sepelik ini. Semula, dia hidup dalam keluarga yang penuh cinta, dan rumah yang selalu memeluknya. Namun, sejak dituduh menjadi penyebab meninggalnya Bunda Gianla lima tahun lalu, segalanya berubah dalam semalam. Sebutan "pembunuh" pun disematkan dalam dirinya, dan dia terus mendapatkan penolakan dan rasa sakit dari ayah dan keempat kakaknya: Sadipta, Rendra, Samuel, dan Natta. Hidup Alie kini terasa bagai neraka. Rumah yang seharusnya menjadi tempat berlindung, malah menjadi tempat penyiksaan bagi fisik dan mentalnya. Pertanyaan ini pun kerap menghampiri Alie: sampai kapan dia harus mengalami ini semua? Akankah rumah ini kelak akan menjadi rumah lagi untuknya? “Nda, rumah , bahkan dunia, tanpa Bunda benar-benar semengerikan itu...." – Alie
650 # 4 $a Fiksi
990 # # $a 25.0020
Content Unduh katalog