01475 2200205 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082001000118084001600128100001000144245008200154250000600236260003100242300001900273520095900292600001801251INLIS00000000000044620230125105729 a0010-0123000014ta230125 0  a9786027926417 a927.8 a927.8 YUD s0 aYudhi1 aSang Penggesek Biola :bSebuah Roman Wage Rudolf Supratman /cYudhi Herwibowo a- aTangerang :bImania,c2018 a- :b- ;c-e- aSetelah kemunculannya membawakan lagu Indonesia Raya- yang disebutnya sebagai lagu kebangsaan-pada Kongres Pemuda Kedua tahun 1928, hidup Wage Rudolf Supratman berubah. Agen-agen PID (Dinas Intelejen Kepolisan Hindia Belanda) terus mengawasinya. Upaya Supratman menyebarkan partitur lagu itu lewat surat kabar Sin Po, hingga merekamnya dalam pringan hitam. Surat kabarnya disita dan piringan hitamnya dimusnahkan. Di tengah gejolak politik, kisah cinta Supratman dengan Mujenah juga tak mulus. Ia akhirnya menemukan sosok pengganti bernama Salamah. Sayangnya, keluarga Supratman tak merestui. Kisah cinta keduanya begita menghanyutkan dan mengharu biru di tengah kehidupan mereka yang serba pas-pasan. Sementara itu, Pemerintah Hindia Belanda tak henti menyebar kabar bohong. Lagu Indonesia Raya disebut sebaagai lagu jiplakan. Tak pelak lagi, Supratman diburu. Ia meninggalkan Batavia,tapi agen-agen PID itu selalu mengikuti ke manapun ia bersembunyi. 4aTokoh Sejarah